Rabu, 19 Oktober 2016

⛵KAPAL KEHIDUPAN⛵

Hidup seperti kapal⛵
Hidup itu ‎​ϑi ibaratkan sebuah “kapal”
Landasan kapal ‎​ϑi ibaratkan “kepercayaan”
Dayung kiri adalah “kejujuran”
Dayung kanan adalah “Kerja keras”
Agama adalah “Kompas”
Layar adalah “Kekuatan”
Tuhan adalah “Pelita”
Ombak ‎​ϑan Angin adalah “Masalah”
Ikan adalah “Harta dan Cinta”
  
Saat kita sedang berlayar mencari ikan…
Kita tdk dpt menghindari ombak & angin yg keras….
Kita hanya dpt bertahan & berjuang untuk tidak tenggelam….
Saat ombak menghantammu…..
Gunakan layarmu, gunakan kompas untuk mengetahui dimana posisimu….
Jangan biarkan landasan kapalmu bocor….
Dayung sekuat tenaga…
‎​ϑan jangan lupa sebuah Pelita dapat menyelamatkan Hidupmu…
Tanpa sebuah pelita kapalmu akan Gelap dan kau tidak akan dapat melihat daratan……

Selamat berkarya dalam ‘Kapal Kehidupan’ kita masing-masing dengan penuh SYUKUR dan KASIH Tuhan.

Selasa, 11 Oktober 2016

Let me with him forever

Mungkin karena terlalu seringnya melihat sebuah kebohongan, sebuah pengkhianatan, sebuah kecurangan yang sangat akrab dengan mereka mereka yang memang sudah terikat janji bahkan terikat oleh ikrar suci.
Aku tidak bisa menyalakan mereka atau siapapun yang terlibat didalamnya. Karena semua kembali pada diri sendiri. Tapi permasalahannya bagaimana jika yang tak pernah melakukannya tetapi dia harus menanggung semuanya. Apalah daya mereka yang harus menerima balasan yang sama sekali tidak mereka ketahui asal muasalnya..
Dilema..
Sangat dilema
Ketika kita harus menerima sesuatu yang buruk yang kita sendiri tidak tau asal muasalnya
Ingin menuntut tapi pada siapa??
Bersabar pun ada batasnya
Manusiawi kalo kita suka ngeluh
Begitu seringnya dihantam berbagai cobaan
Yang entah kapan selesainya.
Tuhan memang tak pernah tidur dan selalu mendengar juga melihat
Tapi kenapa setiap tangisanku setiap yang aku rasakan dan aku alami tak kunjung selesai dan permasalahnnya pun sama
Apa aku kurang dewasa menyikapinya
Lelah!!!
Teka teki ini terlalu rumit untukku yang terlalu polos
Aku tak mampu lagi
Banyak lelaki yang memperhatikanku
Yang menginginkanku
Mendambakanku
Tapi aku mencintai yang lain
Dia pilihanku
Dia yang aku inginkan
Ijinkan aku bersamanya
Tapi bukan hanya sesaat
Let me with him forever

Kamu Selingkuh Tanpa Sepengetahuanku ,tapi Kami Wanita Sebenarnya sudah Lebih Dulu Curiga

Kamu Selingkuh Tanpa Sepengetahuanku ,tapi Kami Wanita Sebenarnya sudah Lebih Dulu Curiga

Kepada seluruh wanita di dunia ini aku hanya ingin meminta izin untuk menggunakan kata ‘kami’ dalam menulis artikel kali ini. Kali ini aku hanya berusaha menjadi bagian dari kalian semua, aku hanya ingin berusaha mengungkapkan bahwa sebenarnya wanita itu bisa merasakan apabila hatinya mulai dihianati.

Dari kami untuk semua pria yang ingin menghianati tulus cintanya seorang wanita, sepandai apapun kamu menyembunyikannya, kami tetap bisa merasakan cinta kami dihianati. Begitulah hati wanita jika sudah benar-benar mencintai seorang laki-laki, sepenuhnya ia dapat merasakan apa yang dilakukan oleh kekasihnya. Dari semua yang dialami oleh kekasihnya wanita bisa merasakannya mulai dari yang biasa hingga yang terburuk berupa penghinatan semua bisa dirasakan oleh wanita.

 
Ini Bukan Kekuatan Spritual Dan Juga Bukan Ikatan Batin

Kami tidak memiliki mata batin yang dapat menerawang apa yang tidak tampak secara kasat mata, tapi sungguh kami akan mulai merasakan apabila cinta kami mulai dihianati. Ketika kamu mulai tidak jujur untuk pertama kalinya, ketika kamu mulai memiliki niat untuk bermain api tanpa perlu ada yang memberi tahu kami, tanpa perlu kami melihat bukti perselingkuhan yang kamu lakukan, hati kami mulai merasakan ada sesutu yang berbeda, sesuatu yang mengganjal dalam perasaan kami namun kami tak dapat mengungkapkannya lewat kata-kata.

Kami Tidak Punya Bukti Hanya Bisa Merasakannya Dan Rasa Itu Terasa Sangat Nyata

Jika pun kami bisa merasakannya kami tak dapat langsung mengatakannya padamu karena kami tahu kami tidak punya bukti untuk mengungkapkan penghinatan yang telah kamu lakukan. Dan kami sadar ini hanya perasaan yang kami rasakan bukanlah sesuatu penerawangan. Walau ini hanya sekedar perasaan yang berbeda sejak saat itu pula kami mulai merasa was-was denganmu. Maka maafkan kami jika tiba-tiba kami berubah menjadi terlihat posesif. Semua tiada lain kecuali karena perasaan yang terasa berbeda yang sedang kami rasakan.

Segalanya Tetap Terasa Berbeda Sekalipun Tak Ada yang Berubah Dari Perlakuanmu

Meskipun kamu tetap memperlakukan kami seperti biasa, tidak ada yang berbeda dari seperti sebelum-sebelumnya namun sungguh semuanya terasa lain dari seperti biasanya sejak kamu mulai berniat ingin menjadi penghinat dalam hubungan kita. Kami tidak dapat menjelaskan apa yang terasa berbeda dan juga tidak bisa membuktikannya namun tetap saja, sikapmu yang masih sama seperti biasanya, perrhatianmu yang masih tetap kamu berikan itu terasa lain terasa tak sama seperti saat kamu masih hanya menyimpan diriku di dalam hatimu.

Pada Akhirnya Dengan Sendirinya Penghinatanmu itu Dapat Terlihat Nyata

Yakinlah sepandai apapun kamu mencoba menyembunyikan penghinatan cinta yang kamu lakukan itu kami tetap bisa merasakannya. Pada akhirnya bukti perselingkuhan yang kamu lakukan itu akan dapat kami ketahu. Bahkan sekalipun perselingkuhan yang dilakukanmu itu sudah berakhir namun tetap saja kami akan menemukannya. Mungkin sebagian dari kami akan memaafkan persilingkuhan yang sempat kamu lakukan itu tapi sungguh sekalipun kami memberi maaf padamu itu tidak bisa menghapuskan kekecewaan yang kami rasakan.

Rabu, 10 Agustus 2016

LELAH


Kalo nanti aku pergi secara tiba-tiba bukan berarti aku ada pengganti yang baru melainkan aku sudah sangat lelah. Aku tidak sedih, hanya aku takut kehilanganmu.
Aku bukan sampah bukan rest area yg bisa kamu datangi kamu deketi kamu ajak tidur saat kamu susah sepi dan sendiri. Aku perempuan yg sedang jatuh hatinya karenamu.
Terkadang aku bahagia, sangat sangat bahagia. Dan ada kalanya aku sangat sangat bersedih. Kadang kata 'terserah' adalah rasa lelah paling dalam saat aku tak sanggup lagi mengikuti keegoisanmu. Mungkin karena terlanjur sayang, terlalu berharap, terlalu lelah. Sudah saatnya aku menyerah karena aku lelah memperjuangkan hubungan ini sendiri dan kamu hanya bisa pergi dan kembali seenaknya.
cinta itu bukan untuk mengemis dan meminta tapi saling mengisi, apalagi yang harus aku perjuangkan?
Ingat. . .
Sejauh manapun kau melangkah, sebanyak apapun orang yang kau temui, takkan pernah kau dapati hati seperti hatiku, tempat untukmu pulang dan bersandar.